Sunday, October 30, 2011

wish you were here...

Wish You Were Here....

Five years have passed
I’ll never forget the day
Someone rang to tell me
That you’d gone away

The hurt is the same
Like an open wound
There are days
I don’t utter a sound

Some days the pain is stronger
It makes me sick and weak
I can’t stand this much longer
I just sit here and weep

I’ve shut my private door
And let no one in
Locking myself in a box
They try, but I won’t give in

You were like a rock
Strong, faithful and true
What worth has my life
Now I don’t have you

I was your youngest
Daddy’s little girl
I took my own path
But was still part of your world

I was not the best
Guilty of neglect
But you know daddy dearest
I had so much respect

I always loved you
My dad, my star
Now my pain is
To worship you from afar

I love you now
As I did back then
I just hope... one day
I will see you again

I am so proud of you
Brave and strong to the end
Now when asked “how are you?”
There is no need to pretend

We all love and miss you so much, sleep well
and take care of all who went before you

Forever in my heart
missing my dad, my mom...missing them so much. remember all the best moments with my dad. Bapak yang galak dan tegas, bapak yang selalu ada untuk kami, bapak yang selalu ngajak pacar2ku dulu mancing di kolam belakang rumah, bapak yang yang selalu membanggakan kami, bapak yang akan melakukan smuanya untuk kami, bapak yang selalu merapikan selimutku dan mengecup keningku sebelum tidur, bapak yang selalu sayang kami, bapak yang selalu nyiapin sarapanku sebelum berangkat sekolah-kuliah. Seperti juga pagi itu, semua berjalan seperti biasanya. Bapak selalu ngeluarin motorku, melipat jas hujanku dan manasin motorku sebelum aku berangkat kuliah. pagi itu sebelum aku mandi pun bapak masih bertanya, aku mau sarapan apa. ya, bapak selalu menyiapkan keperluanku. sejak mama sakit, bapak gak mau mama kecapekan, bapak selalu menjaga mama, membantu mama mengerjakan pekerjaan rumah dan bapak gak malu nglakuin itu smua karna bapak gak mau mama anfal dan kecapekan. pagi itu smua tampak biasa saja, tak ada yang aneh. sampai siang hari ketika aku dikampus aku mendapat telepon dari rumah untuk segera pulang. feeling udah jelek banget setelah terima telepon itu, rasanya udah gak sanggup lagi klo harus naik motor sendirian pulang. tapi toh aku harus memaksakan diri untuk bisa pulang. feeling udah semakin gak karuan ktika melihat bendera putih berkibar tak jauh dari rumah dan ternyata pusat keramaian siang itu ada di rumahku. udah gak tau lagi gimana rasanya ketika kubelokkan motorku ke halaman rumah. orang sudah berkumpul disana, motor langsung kulepas begitu saja, seorang tante menghambur berlari kearahku dan langsung memelukku seraya berkata, 'sabar ya nduk' sambil terisak. i have no idea at all at that time, siapa yang meninggal. tapi kakiku langsung lemes,tak sanggup berdiri lagi. om ku langsung melepas helm ku, memapahku kedalam rumah. sesosok badan terbujur kaku di ruang tengah ditutup selendang. that was my dad, terbaring tak bernyawa didepanku. hancur, tangisku pecah...lalu mama keluar dari kamar, memelukku, menguatkanku, karna akulah anak kesayangan bapak. sungguh aku tak menduga, pagi itu adalah pagi terakhirku bersama bapak. tak ada firasat apapun sebelumnya. siang itu mama menemukan bapak sudah tak bernyawa di ruang makan di rumah kami. kepergian bapak menjadi pukulan berat untuk aku dan mama. ya, kami sudah terbiasa bertiga dirumah, apapun bersama, bahkan tidurpun tak jarang kami juga tidur bertiga. kedua kakakku sudah tidak tinggal dirumah, itu semua membuat kami bertiga semakin akrab. sepeninggal bapak, hanya ada aku dan mama di rumah, tampak sekali mama sangat kehilangan bapak, bukan hanya aku. but I have to stay strong for mommy. klo bukan aku yang menguatkan mama, lalu siapa lagi yang akan menopang beliau? karna toh hanya tinggal aku dan mama di rumah.
aku sedang amat sangat merindukan bapak, pasti bapak dah nengok aku ke lampung klo beliau masih ada, pasti bapak akan meneleponku setiap hari selepas mahrib utk menanyakan kabarku, pasti bapak akan selalu nanyain aku udah makan atau belum karna bapak gak mau aku kelaparan, karna bapak tau pasti aku so picky masalah makanan, dan yang paling kurindukan adalah kebiasaan bapak untuk selalu memastikan selimutku terpasang dengan benar diatas badanku dan kecupan bapak dikeningku setiap malam...
Dita kangen bapak, have a peace rest in heaven ya bapak...Dita sayang bapak...