Tuesday, September 13, 2011

Really wanna talk to u mom...

hai mom, it's been more than 2 years you left me. You are my biggest lost in my life. missing you so much. losing you is like living in the world with no air. Aku kehilangan sahabat terbaikku sepeninggalmu ma, butuh waktu lama untuk membangun pondasi kehidupanku tanpa mama dan bapak seperti sekarang. menati kembali hidupku yang berbalik 180 derajat sejak sepeninggal kalian. I feel have no one anymore. how could you both left me when I still need you? yeah, as always...man purpose and God suppose. rasanya iri sama mas Aji dan mbak Rani, kalian masih bisa melihat mereka wisuda, menikah, berkeluarga. me...what do I get? melihat aku wisuda pun kalian sudah tak sempat. aku juga pengen dinikahkan sama bapak, pengen calon suamiku bisa ngobrol banyak sama bapak dan mama. sayang, jangankan calon suami ato suami...pacar aja blom sempet kenal. aku masih membangun pondasiku lagi ma, tanpa kalian aku terseok-seok. betapa aku masih sangat membutuhkan kalian. I have to do all the things by myself. aku iri liat tmen2 masih punya orang tua untuk dicium tangannya, masih punya alasan yang sungguh mulia utk pulang kampung. aku kangen mama sama bapak. pengen ngobrol curhat sama mama seperti biasa. I really need someone to talk right now mom, I need u badly. aku butuh temen cerita ma, tentang semua, kesedihanku, kegembiraanku...smuanya. so many times I tried to share it with my bestfriends, mbak rani, mas aji, budhe atopun tante, tapi aku gak pernah ngerasa lega. masih aja ada yang ngganjel ma. only with you I can share all the things. aku capek nangis sendiri, only you who can really understand me mom. nangis sendiri tiap kangen sama mama dan bapak....mom, dad I miss u so much...

Here lies
A worthy matron of unspotted life,
A loving mother and obedient wife,
A friendly neighbor, pitiful to poor,
Whom oft she fed, and clothed with her store;
To servants wisely awful, but yet kind,
And as they did, so they reward did find;
A true instructor of her family,
The which she orered with dexterity,
The public meetings ever did frequent,
And in her closest constant hours she spent;
Religious in all her words and ways,
Preparing still for death, till end of days;
Of all her children, children lived to see,
Then dying, left a blessed memory. 
DWININGSIH, Dra., Hj.

December 12, 1956 – June 8, 2009
I miss u mom...really2 miss u, I miss u so bad...